Berlangganan

Ada Pernah Mendengar Tentang HIV/AIDS? 7 Hal Mendasar Ini Setidaknya Akan Membuat Kalian Tahu Apa Itu HIV/AIDS





Ada Pernah Mendengar Tentang HIV/AIDS? 7 Hal Mendasar Ini Setidaknya Akan Membuat Kalian Tahu Apa Itu HIV/AIDS

Act Againts AIDS melalui http://newsroom.cumc.columbia.edu/wp-content/uploads/2014/11/Stop-AIDS.jpg

Setiap 1 Desember kami merayakannya sebagai hari AIDS Sedunia. Tiap kali kami mendengarkan HIV/AIDS, pikiran kami seolah digiring ke faktor yang sedikit menakutkan serta bikin merinding. Bahkan tetap lumayan banyak stigma negatif yang diberbagi pada mereka yang mengidap HIV/AIDS jadi mereka lumayan banyak yang dijauhi dari pergaulan. AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) bisa diartikan sebagai kumpulan gejala penyakit yang dikarenakan oleh menurunnya ketahanan tubuh dampak infeksi virus HIV (Human Immunodeficiency Virus).

Berikut ini beberapa faktor yang butuh kami ketahui seputar HIV serta AIDS.

1. Sebab dikarenakan oleh virus, jadi hingga kini HIV/AIDS belum bisa disembuhkan.

Virus HIV ini menyerbu struktur ketahanan tubuh, serta obat yang ada, yaitu tipe obat-obatan Antiretroviral (ARV) hanya bermanfaat untuk menekan serta menghambat perkembangan serta replikasi virus HIV yang telah ada dalam tubuh. Jadi tidak bisa sangatlah bisa disembuhkan. Virus tetap akan- ada dalam darah pada tubuh orang-orang, serta tetap bisa menularkan pada yang lain.

2. Penderita HIV positif tidak sama dengan penderita AIDS.

Apa bedanya? Penderita HIV positif alias yang terbiasa dikenal dengan istilah ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) merupakan mereka yang di dalam tubuhnya terjangkit virus HIV akan- tetapi struktur kekebalannya tetap keren jadi mereka tetap “tampak sehat” serta bisa beraktivitas sejenis biasa. ODHA harus selalu minum  ARV supaya struktur ketahanan tubuhnya baik. penderita AIDS merupakan mereka yang hasil investigasi antibodi dalam tubuhnya telah merasakan penurunan serta telah mengidentifikasi gejala sakit dengan beberapa macam keluhan.

3. Kenali Tanda serta Gejala kemajuan dari HIV menjadi AIDS dengan cara dini.

HIV berubah menjadi AIDS pada lazimnya butuh waktu 5 hingga 10 tahun. alias bisa lebih cepat andaikan tanda serta gejala telah timbul serta dirasakan oleh penderita, contohnya batuk serta alias diare yang tidak kunjung sembuh, sariawan yang berkepanjangan, serta alias munculnya warna keunguan pada permukaan kulit, berat badan yang semakin turun, pembengkakan pada kelenjar di leher. Kalau' telah timbul gejala, harus segera menerimakan pengobatan.

4. Dengan Struktur ABCD kami bisa meminimalisir penularan HIV/AIDS

A untuk Abstinence, yaitu tidak melaksanakan interaksi seksual. Ini ditujukan bagi mereka yang belum mekawin, yang tetap single. Sedang bagi yang telah mekawin mereka harus B, yaitu Be faithful, untuk setia pada pasangan, serta untuk tidak mencoba “jajan” diluar. Sedangkan C untuk Condom, ini ditujukan bagi mereka yang mempunyai kepribadian bekhawatirko tertular, contohnya mereka yang terjerumus di bidang Seks Komersial. Terakhir ada D untuk Drugs, yaitu untuk tidak menggunakan narkoba. Penggunaan narkoba suntik menjadi faktor khawatirko paling besar dalam terjadinya penularan HIV/AIDS. Sebab jarum yang digunakan bergiliran serta tidak disterilkan.

5. Bersalaman serta ngobrol dengan ODHA tidak membikin kami tertular HIV.

Virus HIV berada dalam cairan ; darah, cairan sperma alias cairan vagina. Jadi penularannya terjadi melewati kontak cairan alias darah. Contohnya interaksi seksual, alias dari bunda hamil alias bunda menyusui yang mengidap HIV ke anaknya, alias pengguna narkoba suntik yang jarumnya tidak steril serta digunakan saling bergantian.

6. Gimana dengan nyamuk yang menggigit penderita HIV kemudian menggigit person sehat?

Nyamuk yang sejenis itu tidak menularkan HIV, itu hanya mitos. Mitos lainnya yaitu sebenarnya HIV tidak ditularkan sebab mandi di kolam renang bersama dengan pengidap HIV, alias melewati batuk, alias saat share alat makan bareng.

7. Penderita HIV jangan dijauhi, yang dimusuhi merupakan penyakitnya, enggak orangnya.

Mereka yang mengidap HIV jangan dijauhi, mereka tetap harus dirangkul, berteman sejenis halnya biasanya, diberi support untuk semakin spirit. Pengidap HIV yang dikucilkan malah bisa memunculkan stres serta depresi jadi menimbulkan terjadinya akselerasi kekacauan ketahanan tubuh serta rentan menjadi AIDS, tidak hanya itu mereka yang dijauhi akan- merasa tidak di terima di ranah pergaulan yang akan- bisa menimbulkan terjadinya faktor negatif, contohnya malah menjadi dendam serta berniat untuk menularkan penyakitnya ke yang lain.

Jadi, mengawali dengan kini silakan kenali serta lindungi diri kita, keluarga kami dari penularan virus HIV.