Berlangganan

Ingatlah: Jangan Biarkan Kata-kata Orang Lain Meruntuhkan Motivasimu





Dalam hidup sosial, kami akan- berjumpa lumayan banyak orang. Mereka dengan leluasa mengatakan, yang bisa jadi saja mengejek kita, meremehkan kita, baik dengan kalimat-kalimat langsung, dan juga dengan cara tersirat. Baik hanya semata-mata memberbagi evaluasi serta memberi masukan. Tak menutup kemungkinan, bisa jadi saja ada person yang sengaja ingin menghancurkan motivasi kita.

Tidak enjoy didengar? Terbukti. Aku merasakannya juga. Tapi sayangnya, kami tak dapat menyuruh bumi diam. Kami tak dapat menyuruh semua orang-orang yang kami temui hanya menyatakan hal-hal yang positif saja. Kami tak dapat membungkam semua person supaya tak menghina, mencaci, serta mengejek kita.

Bahkan, saat kami pun berbuat baik terhadap person lain, tak dijamin sikap mereka akan- baik juga terhadap kita. Kami semua mengenal gimana tingginya akhlaq Rasulullah SAW, akan- tetapi tetap saja ada yang membenci, mengolok-olok, memfitnah, bahkan ingin mencelakakan beliau.
Jadi, tak usah berkecil hati, saat kami tetap mendengarkan kalimat-kalimat negatif dari person lain terhadap diri kita.
1. Kuncinya Merupakan Gimana Kami Menyikapinya

Kunci Sukses Hidup melalui http://carasofar.blogspot.co.id/2015_04_01_archive.html?m=0

Merubah bumi itu tak mungkin. Tapi merubah diri seorang diri terlalu mungkin. Kami tak butuh berkecil hati, motivasi diri menjadi ciut, alias kekonfidenan diri menjadi turun. Tidak, tak butuh sejenis itu. Sikapi semua dengan positif.

Yang butuh kami ketahui merupakan kami dapat mengatur perasaan kita. Kami juga dapat memwujud mendidik sikap terhadap beberapa perkataan menyakitkan itu. Tak gampang  terbukti, diperlukan bimbingan serta peningkatan dengan cara bertahap.
Salah satu tutorial supaya emosi tak terprovokasi merupakan tak reaktif. Tidak boleh langsung bereaksi saat Kami mendengarkan kalimat-kalimat menyakitkan, tergolong membaca status alias kritikan di sosial media. Biarkan sejenak, andaikan butuh hingga sehari hingga kami dapat menanggapinya dengan kepala yang dingin.

2. Konsentrasilah Pada Diri Seorang diri serta Orang-orang Yang Kami Sayangi

Mempunyai Pola Pikir yang Benar melalui http://id.wikihow.com/Menghargai-Diri-Sendiri

Kita merupakan person yang penting. Kami merupakan person yang berharga. Jangankan saat ada orang-orang yang bergantung pada diri kita. Jangankan andaikan orang-orang dikurang lebih kitamenyayangi kita.
Sungguh menyesal, andaikan pikiran kami hanya mempertimbangkan kalimat-kalimat person lain itu. Jauh lebih penting, waktu serta tenaga kami dipakai untuk pembetulan diri seorang diri serta untuk memtersanjungkan orang-orang yang kami sayangi serta menyayangi kita. Jauh lebih penting andaikan waktu serta tenaga kami dipakai untuk mendekatkan diri terhadap Allah, untuk bersembahyang, berdakwah, serta berjihad dijalan Allah.

Sadarilah, Kami merupakan terlalu berharga. Berharga bagi diri kami serta orang-orang tercinta. Jauh lebih berharga dari perkataan serta asumsi person terhadap kita.

3. Maafkan Mereka serta Sayangi Mereka

Mempunyai Pola Pikir yang Benar melalui http://id.wikihow.com/Menghargai-Diri-Sendiri

“Gimana mungkin? Mereka menyakiti saya, mengapa harus memaafkan serta menyayangi mereka?”
Kita merupakan person yang beruntung. Kami merupakan person baik, person yang mulia, person yang berakhlaq mulia. Kami tak suka menyakiti, tak suka memaki, tak suka merendahkan, Kami tak memfitnah. Artinya Kami beruntung mempunyai sikap mulia. Tidak boleh kotori dengan membalas mereka. Andaikan Kamu membalas, artinya Kami sama saja dengan mereka. Tidak boleh rendahkan diri kita.
Justru, jadilah person yang lebih baik. Enggak dengan tutorial menyombongkan diri, malah dengan mempunyai jiwa pemaaf serta pengasih. Maafkan mereka. Enggak untuk mereka, tapi untuk kebaikan diri kami sendiri. Memaafkan sebetulnya untuk kehendak diri sendiri.
Do’akan mereka, supaya mereka menyadari kesalahan mereka. Bisa jadi mereka sedang dalam kondisi tak baik. Bisa jadi mereka tak tersanjung. Mudah-mudahan Allah segera membenahi kondisi mereka serta memtersanjungkan mereka jadi tak lagi bersikap negatif.

4. Bisa jadi Ini Tutorial Allah Untuk Membenahi serta Mendewasakan Kita

Melaksanakan Perbuatan yang Menghargai Diri Seorang diri melalui http://id.wikihow.com/Menghargai-Diri-Sendiri

Terlepas apakah yang dikatakan person mengenai kami itu benar alias tidak, tapi andaikan kami menyikapinya dengan positif, itu akan- berdampak baik untuk kita. Mungkin, ini tutorial Allah untuk membenahi serta mendewasakan kita. Kami terlatih, lebih kalm, lebih tenang, saat menjalani hal-hal yang menyakitkan.
Ketenangan akan- melahirkan hikmah. Andaikan kami sakit hati alias emosi, dapat saja kami lepas alias tak sukses meringkus makna dari apa yang terjadi. Ketenangan memberbagi peluang terhadap kami untuk berpikir lebih jernih, jadi sanggup meringkus makna serta hikmah yang besar dari setiap fenomena.

5. Aku Insaf Ini Susah, Tapi In syaa Allah Dapat

Ingatlah: Jangan Biarkan Kata-kata Orang Lain Meruntuhkan Motivasimu


Melaksanakan Perbuatan yang Menghargai Diri Seorang diri melalui http://id.wikihow.com/Menghargai-Diri-Sendiri

Jika kami pikir, sebenarnya untuk mempunyai sikap ideal itu susah, maka aku berkenan dengan kita. Aku seorang diri merasakan kesusahan itu serta hingga waktu ini belumlah sempurna. Tapi aku konfiden, andaikan kami terus berusaha, terus hari akan- terus baik.

Tidak apa-apa, andaikan saat mencoba kami tetap batal. Yang penting tidak boleh menyerah. Teruslah mencoba untuk rutin tenang serta menyikapi segala kalimat-kalimat menyakitkan. Kata pada diri kita, kalau' kami dapat bershabar. Konfidenlah, konfidenlah. Tumbuhkan kesadaran kalau' diri kami jauh lebih penting dari semata-mata cemoohan itu.

Saya mencatat ini enggak bermakna aku telah menjadi person yang bijak. Tidak. Tapi ini merupakan hasil pengalaman aku belajar membenahi diri. Aku berikan terhadap kita, supaya kami dapat sama-sama belajar.

Semoga Allah menjadikan kami person yang mulia dengan kesabarannya. Serta gimana pun kalimat-kalimat menyakitkan itu datang, tak akan- menghancurkan motivasi kita.