Berlangganan

Jangan Khawatir, Genggaman Erat yang Kamu Maksud Itu Sudah Kulonggarkan, Kamu Bebas Berlari Kemanapun yang Kamu Mau





Jangan Khawatir, Genggaman Erat yang Kamu Maksud Itu Sudah Kulonggarkan, Kamu Bebas Berlari Kemanapun yang Kamu Mau

merelakanmu berjalan menujunya melalui https://www.google.com/search?q=foto+dua+orang+yang+saling+merelakan&tbm=isch&tbo=u&source=univ&sa=X&ved=0ahUKEwi_17bRzq_JAhXHS44KHc4JCfYQsAQIaQ&biw=1304&bih=697#imgrc=Eex3kkmY28r1LM%3A

    Katamu, saya menggenggammu begitu erat serta kalian merasa sakit dengan itu, katamu sebenarnya genggaman yang sangat erat itu menyakitkan, katamu kau mengibaratkan perasaanku sejenis sebuah ember yang berisi air andaikan sangat penuh maka saat diangkat itu akan- tertumpah, serta katamu lagi sekuat apapun kami menggenggam andaikan dirinya enggak untuk kami maka tentu akan- lepas juga pada akhirnya.

Kuakui semua perkataanmu itu benar, andaikan kalian mengganggap saya sejenis itu tidak kenapa karna kini telah perlahan kulonggarkan genggaman itu,ember yang berisi air penuhpun telah perlahan kubuang airnya sedikit demi sedkit, serta genggaman itupun dengan cara perlahan kulepaskan.

Tenang saja, saya tidak ingin menganiayamu lagi,  kalian berhak untuk lari kemanapun yang kamu, saya tidak bermaksud mengurungmu didalam penjara cintaku, didalam lingkup hatiku, ketahuilah saya enggak menggenggammu erat untuk menyakitimu, hanya saja saya begitu takut kau berangkat sesuka hatimu saat saya tidak siap mencabutmu, akan- tetapi kini saya telah siap dengan itu karna saya konfiden kasihsayang sejati itu tentu akan- berjumpa juga pada akhirnya.

Walau saya menggenggam sangat erat andaikan kalian enggak untuk saya maka sebuah saatpun saya tentu merelekan yah karna saya tahu kalian juga layak untuk memilih. Tapi bukankah kalian seorang diri yang kembali serta memilihku menjadi penguat era depanmu? Kemudian sekarang,terbukti  kalian tidak memintaku berangkat akan- tetapi kau memberiku argumen untuk memberimu peluang berlari, mengikuti kebahgiaanmu, serta mengikuti mimpi2mu itu.

Tolong, tidak boleh menganggapku sejahat itu sebenarnya saya akan- semakin mengurungmu, seekor merpati saja yang menjadi peliharaan seseorang, saat dirinya kehilangan pasangannya serta mengaku sakit maka seseorang itu dapat saja mencarikannya obat penawar sakitnya dengan menemukan pasangannya kembali, akan- tetapi apakah itu akan- sesaui keinginnnya? Belum tentu, oleh sebab itu seseorang itu mengikhlaskan merpati itu keluar dari sangkarnya serta menemukan kembali pasangannya, akan- tetapi andaikan pada akhirnya telah berjumpa bergantung dari merpati itu akan- kembali terhadap sarangnya ataukah memilih kediaman yang lain bersama pasangannya yang dirinya temukan.

Entahlah, kini kuibaratkan itu kalian sebagai seokor merpatinya kuberi peluang untukmu terbang kemanapun yang kalian mau untuk mencari kebahgiaanmu, berjumpa alias tidaknya kalian dengan tersanjungmu bergantung gimana usahamu mencari, kejarlah serta temukan kembali tersanjungmu, saya ikhlas kendati sebetulnya berat inshaaAllah semua telah Allah atur jalannya untuk saya serta kalian .

    Kalian layak untuk berbunga-bunga, begitupun juga aku, saya tidak ingin mepertahankanmu dengan tutorial yang egois, itu saja.

    Andaikan dulu saya sempat menolongmu dari keterpurukan serta memulihkan luka hatimu, maka itu telah menjadi kebahgiaan untuk saya karna sekiranya saya sempat berkegunaan untuk kalian kendati pada akhirnya itu tidak berjalan selamnya, akan- tetapi saya bersyukur kini kalian telah sembuh serta menjadi tegas untuk kembali memilih tersanjungmu.

Sekarangpun saya ingin melaksanakan faktor yang sama, saya hanya ingin menolongmu untuk lepas dari sebuah genggaman yang erat yang katamu itu menyakitimu, saya ingin menolongmu kembali menemukan tersanjungmu, tersanjung yang dari dulu kau impikan.

    Maaf , karna bisa jadi saya tidak menjadi person yang dapat rutin membikin tersanjung, maka saya meutuskan untuk mebantumu menemukan tersanjung.

Telahlah, tidak boleh berpikir bagaiman saya nanti, seusai kau berbahgia saya juga tentu akan- berbahgia, tenag saja Allah telah menyiapkan kebahgiaan seorang diri untuk aku, kebahgiaan yang juga kuimpikan, hanya saja saya butuh melewati ujian yg berat lebih dulu untuk dapat menemukan tersanjungku, itu tidak kenapa.

Kamu tidak boleh risi, kami tidak akan- berpisah menjadi seseorang yang asing satu sama lain, akan- tetapi kami berpisah untuk menjadi seoarang kakak serta adik dalam satu keluarga yang sama, karna masih saja saya sebagai sapapun dihati kamu, kami masih adlah keluarga, itu telah utama dari dulu.

Cinta itu terbukti harus berkorban, andaikan kini saya mengorbankan kebahgiaanku untuk kamu, maka nanti tuhan saya meberiku faktor setimpal, saya konfiden nanti akan- ada person yang menolong saat saya telah tidak lagi sanggup untuk berdiri sendiri, inshaAllah yang kuasa itu maha adil kok, tidak satupun dari tindakan kami tidak menerima ganjaran darinya.

    Biarkan tuhan yang membalas segala tindakan yang kulakukan untukmu. terima kasih karna memberiku peluang untuk mengalami kekuatan yang istimewa dari sang pencipta.