kebersamaan yang kuimpikan bersamamu melalui http://www.ayeey.com
Kepergianmu terbukti sempat menggores luka dihati kecil milikku. Gimana tidak, melupakan kebersamaan denganmu yang sempat mengisi kekosongan hari-hariku bukanlah kasus membalikkan telapak tangan. Perlu ketegaran serta kekuatan tambahan untuk berduel dengan keegoisanku hingga batas kerelaan itu hadir bertekuk lutut.
Masih ingat tatkala pertama-tama kalian hinggakan laporan gembira begitu juga laporan duka untukku. Saya mencoba tersenyum didepanmu, semampu bisa jadi kutekan setiap jengkal rasa kecewa yang secepat kilat melengkapi rongga hatiku. Ada celah dihatiku sekarang, bahkan mengawali dengan berdarah... Gimana saya dapat mencabutmu, berpikir untuk itu saja saya tidak sanggup, saya terluka, tapi itulah realitas yang harus saya terima sekarang. Sayang, kurelakan kalian pergi, kesana, ke negeri Sakura, yang akan- membikin kami terpisah ribuan kilometer jaraknya, yang akan- membikin kami saling merindui, tapi setidaknya, kami tetap dibawah langit yang sama, tetap dalam dimensi alam yang sama, serta tetap menghirup udara yang sama.
Untukmu, sang pemilik hati, jalanilah kehidupan ini dengan langkah pasti, tidak boleh toleh kebelakang sebab saya takut kalian akan- tercegat disana. Ingatlah ada saya disini yang mendukungmu, memkonfidenimu serta mengharapkan ketersanjungan serta cita-citamu terbentuk. Mesikipun saya berharap semua ini cepat berlalu sejenis mimpi yang hanya mampir sebentar.
Biarlah kangen ini menegur setiap hari-hariku, kukonfidenkan kalian pada Sang Semesta Alam, kudoakan kalian rutin dalam lindungan-Nya. Akan- kujaga cintamu dengan loyalitasku, hadirkan saya dalam setiap lantunan doa terindah yang kau panjatkan disetiap sujud panjang disemacamga malammu.... Saya rindu, kutunggu kau didepan pintu istana kasihsayang kita....
Kepergianmu terbukti sempat menggores luka dihati kecil milikku. Gimana tidak, melupakan kebersamaan denganmu yang sempat mengisi kekosongan hari-hariku bukanlah kasus membalikkan telapak tangan. Perlu ketegaran serta kekuatan tambahan untuk berduel dengan keegoisanku hingga batas kerelaan itu hadir bertekuk lutut.
Masih ingat tatkala pertama-tama kalian hinggakan laporan gembira begitu juga laporan duka untukku. Saya mencoba tersenyum didepanmu, semampu bisa jadi kutekan setiap jengkal rasa kecewa yang secepat kilat melengkapi rongga hatiku. Ada celah dihatiku sekarang, bahkan mengawali dengan berdarah... Gimana saya dapat mencabutmu, berpikir untuk itu saja saya tidak sanggup, saya terluka, tapi itulah realitas yang harus saya terima sekarang. Sayang, kurelakan kalian pergi, kesana, ke negeri Sakura, yang akan- membikin kami terpisah ribuan kilometer jaraknya, yang akan- membikin kami saling merindui, tapi setidaknya, kami tetap dibawah langit yang sama, tetap dalam dimensi alam yang sama, serta tetap menghirup udara yang sama.
Untukmu, sang pemilik hati, jalanilah kehidupan ini dengan langkah pasti, tidak boleh toleh kebelakang sebab saya takut kalian akan- tercegat disana. Ingatlah ada saya disini yang mendukungmu, memkonfidenimu serta mengharapkan ketersanjungan serta cita-citamu terbentuk. Mesikipun saya berharap semua ini cepat berlalu sejenis mimpi yang hanya mampir sebentar.
Biarlah kangen ini menegur setiap hari-hariku, kukonfidenkan kalian pada Sang Semesta Alam, kudoakan kalian rutin dalam lindungan-Nya. Akan- kujaga cintamu dengan loyalitasku, hadirkan saya dalam setiap lantunan doa terindah yang kau panjatkan disetiap sujud panjang disemacamga malammu.... Saya rindu, kutunggu kau didepan pintu istana kasihsayang kita....
