Berlangganan

Maaf jika caraku keliru, aku hanya sedang berusaha memahamimu





Maaf jika caraku keliru, aku hanya sedang berusaha memahamimu
Sorry via http://www.huffingtonpost.com/2014/01/11/marriage-advice_n_4538663.html
Hai, telah lama rasanya kami tidak berjumpa. Yang ku ingat terakhir berjumpa kau tetap tersenyum padaku, tapi akhir akhir ini soal yang ku buat justru membikinmu keletihan menghadapiku.

Sayang, maafkan aku. Bisa jadi sikap sikapku tidak dapat membikinmu memahamiku, bisa jadi saya sangat mendramakan soal soal itu serta menolak berkata justru menuntutmu paham kemauanku.

    “Jika kau tidak menceritakannya padaku, gimana saya dapat memahamimu!!!”

Itu lah kata kata yang keluar dari mulutmu. Yah, kuakui kata kata itu sedikit melukaiku. Tapi saya tidak dapat menyalakanmu untuk semua yang keluar dari mulutmu, saya terbukti keliru. Saya sangat berharap kau paham tanpa harus saya berkatanya padamu, padahal saya tau kau enggak person yang peka kepada perasaan sejenis tidak sedikit perempuan semacamku.

Aku lebih terbiasa merasa takut membebanimu, hanya itu. Saya ingin menjadi kekuatan enggak kelemahan bagimu. Saya hanya tidak ingin kau merasa khawatirh dengan karakter manjaku, sedangkan kau juga perlu lebih perhatianku seusai setiap hari bergelut dengan kegiatan yang membikinmu keletihan itu.

    "Tak mau berkata enggak bermakna saya bisu, enggak juga bermakna kau harus acuh. Saya pun ingin kau sedikit paham walau saya tidak menuturkannya di depanmu.  Apa kau tidak juga paham itu???"

Aku tau, terkadang apa yang ku lakukan enggak yang kau mau. Serta apa yang kau lakukan enggak pula apa yang ku mau. Saya tau, gimanapun juga saya serta kalian tidak akan- dapat menjadi dua pribadi yang sama dalam karakter serta kepribadian.

    "Aku tau kami terbukti lumayan banyak ketidak lebihan serta keliru, kau bisa jadi tau juga menyadari itu"

Tapi enggak bermakna saya harus berangkat begitu saja darimu, enggak bermakna kau juga harus berangkat sebab letih menjalani karakter manjaku. Sebab di luar sana, saya tau saya tidak akan- menemukan seorang yang dapat selengkapnya memahamiku, begitupun juga dirimu.

    "Telah lumayan banyak faktor yang ku lalui bersamamu, telah tinggal selangkah lagi perjalanan kasihsayang mu serta cintaku akan- memasuki babak baru bahkan soal kecil ini enggak apa apa di babak baru itu"

Aku hanya perlu lumayan banyak waktu untuk terus dapat memahamimu, serta diriku. Saya pun rutin bersedia untuk membenahi pribadiku andaikan itu terbukti keliru, saya akan- tetap berusaha paham dirimu serta bersi kukuh untuk era depanmu serta era depanku.

Aku juga perlu keterdapatanmu tetap disini bekerja keras untuk mu serta aku. Saya juga perlu dukunganmu untuk membikin hubungamu denganku terus hangat serta tidak lagi membeku serta membeku.

Perjalanan kami tidak sependek ini, tetap ada jalan yang lebih berliku lagi nanti. Ku harap kau mau lebih bersabar serta mengerti. Serta saya akan- lebih belajar memantaskan diri.

    “Sayang, saya percaya kami saling mencintai serta menyayangi. Saya ingin kisah kami akan- lebih baik lagi dari ini, silakan kami saling menggenggam serta berlangsung lagi untuk menjadi lebih baik lagi !!!”