Berlangganan

Mungkin Bukan Kau yang Salah, tapi Aku yang Terlalu Berharap





Mungkin Bukan Kau yang Salah, tapi Aku yang Terlalu Berharap
sarma melalui http://sarmalis

Heii Lelaki yang disana,, Mudah-mudahan baik baik saja yaa. Amin

Mungkin ini saatnya saya harus terpaksa benar benar mundur dari kisah ini. Kisah yang coba saya pertahankan nyatanya percuma.

Seusai ku berkutat dalam sedih karna mencoba menjauh serta mengubur rasa, tetap saja tidak bisa hingga akhirnya ku kembali ingin merapatkan rasa sayang sejenis dulu serta sejenis biasanya tapi seusai ku mencoba mengawali kembali, tetap saja semua tidak sejenis dulu tidak seindah dulu. Bisa jadi karna terbukti rasa sayangmu tidak sejenis dulu.

Masih ingatkah?? Katamu inilah perempuan yang kalian mau serta kalian tunggu untuk dekat padamu

Tapi seusai dekat, nyatanya kau tinggalkan dengan beberapa ingatan cantik yang sempat saya rasakan dengan beberapa keenjoyan serta kasih sayang yang sempat saya rasakan.

Trimakasih karnamu untuk kedua kalinya saya mengalami sesakit ini merapatkan rasa sayang.

Kau yang sempat kukonfidenkan untuk letak ku meletakkan hati seusai hati ini sempat tertutup lama, dengan andalan kau yang mengisi dengan ketersanjungan yang lama tidak kudapatkan.

Tapi nyatanya tidak sejenis yang kuharapkan,

Maafkan saya yang harus menjauh, enggak karna saya membencimu tapi agar saya bisa menghapus rasa sayang ini serta demi dirimu juga. Agar kau focus pada mimpimu tanpa diganggu oleh perempuan yang semakin membikin bimbang hatimu.

Kau ingin focus kan ??? Baiklah, saya coba mengerti dengan sikap yang harus saya jaga untuk tidak begitu menggoda focus mu. Saya harus mengerti serta saya harus insaf sebenarnya kau tetap muda perjalanan mu tetap panjang serta kau tetap leluasa untuk memilih siapa yang lebih layak mengantar harimu.

Aku ini apa ??? tidak ada yang butuh dibanggakan serta tidak ada argumen untuk mempertahankanku. Saya hanya perempuan yang harus mengintrospeksi diri agar tidak lagi menggoda hati seseorang lelaki.

Maaf karna ku , kau sempat sedih,

Maaf karna ku, kau sempat meneteskan air mata

Maaf karna ku, fikiran serta konsentrasimu menjadi kacau….

Forgive Me, Pleaseeee…L

Bukan kau yang salah, tapi saya yang sangat berharap.

Salam rinduku untukmu,,

Miss You… I really Miss You