Berlangganan

Review Film Spectre. “Bukan Seri Terbaik James Bond-nya Daniel Craig”





Review Film Spectre. “Bukan Seri Terbaik James Bond-nya Daniel Craig”

Spectre Movie Scenes melalui http://www.007.com/spectre/gallery/

Spectre menjadi film ke-empat Daniel Craig dalam memerankan pemuka fiksi James Bond dengan kode 007. Diangkat dari Novel karya Ian Flemming, James Bond menjadi film franchise yang telah menghasilkan puluhan film.

Seusai sukses menyutradarai Skyfall di film James Bond sebelumnya, Sam Mendes kembali mau untuk menyutradarai Spectre. Christoph Waltz, Lea Seydoux, Monica Bellucci, serta Andrew Scott ikut memeriahkan film ini.

Sementara Ralph Fiennes, Naomi Harris, serta Ben Wishaw, yang sebelumnya telah ada dalam Skyfall kembali datang untuk mendukung Daniel Craig dalam Spectre yang berdurasi 148 menit.

Dimulai suatu parade seremoni masyarakat di Meksiko, James Bond (Daniel Craig) sukses menguntit serta menyoroti grup yang ingin melaksanakan aksi terorisme. Berikutnya ? Baku tembak, letusan besar, serta adu jotos di dalam helikopter yang terbang menjadi menu pembuka penonton.

Lagu berjudul Writing on The Wall yang dinyanyikan Sam Smith menjadi suguhan berikutnya untuk intro pembuka yang telah menjadi adat-istiadat dalam setiap film James Bond.

Dampak ulah James Bond di Meksiko City yang heboh membikin M (Ralph Fiennes) atasannya pusing tujuh keliling. Akan- tetapi, dari Meksiko tersebut James Bond menerima petunjuk baru untuk membobol suatu oganisasi kriminalitas global yang ingin mendominasi seluruh dunia.

Organisasi tersebut nyatanya menjadi kumpulan keping yang utuh dalam setiap aksi kriminalitas yang sempat dibasmi James Bond. Kekuatan jahat dalam seri Casino Royale, Quantum of Solace, Skyfall, menjadi terungkap serta Spectre adalah organisasi induk dari setiap musuh-musuh James Bond sebelumnya.

Tidak hanya harus menjalani Oberhauser (Christoph Waltz) yang adalah pucuk ceo kejahatan, akan- tetapi James Bond juga harus seseorang diri beraksi sebab MI-6 sebagai badan intelejen yang mendukung 007, harus dilebur kedalam MI-5 yang dipimpin C (Andrew Scott).

Menerima antagonis yang lebih terorganisir serta juga jahat, James Bond juga tidak dapat mempercayakan dukungan MI-6 ceo M yang selagi ini rutin menjadi pendorong dalam aksi-nya memberantas kriminalitas yang ada.

Plot oke akan- tetapi kurang baik dalam skenario cerita

Mengomentari Spectre, Plot cerita sebetulnya lumayan baik serta menjanjikan petualangan aksi James Bond yang menantang. Akan- tetapi, John Logan, Neal Purvis, serta Robert Wade begitu kurang baik dalam mengisahkan suatu kisah yang seru, menengangkan serta menantang selagi 3 jam tidak lebih 15 menit.

Alur berlangsung begitu lambat serta lumayan membosankan. Maksud baik penulis skenario yang menolak terjebak aksi super James Bond sejenis Ethan Hawk dalam Mission Imposible malah membikin Spectre sehingga film James Bond yang biasa-biasa saja.

Klimaks di akhir cerita juga tidak ada yang spesial tatkala musti berhadapan dengantokoh fundamental berlawanan yang ada dalam film ini. Biasa saja serta sekali lagi biasa saja.

James Bond yang telah mendarah daging dengan sifat playboy juga tidak merilis nuansa “Don Juan” yang kental disini. Para Bond Girl yang menjadi bumbu pemanis di tiap film James Bond menjadi sekelibat saja datang tanpa membikin nuansa romantis, nakal, serta menggoda.

Teknologi tingkat tinggi yang menjadi pendorong dalam aksi James Bond juga tidak sukses dikegunaankan para penulis skenario. Mobil Aston Martin yang multi kegunaan menjadi adsense semata suatu mobil pabrikan asal Inggris.

Sementara dalam setiap film James Bond terupdate, penonton (biasanya) dimanjakan dalam teknologi andal serta super untuk menjadi pendorong yang walaupun kadang tidak masuk akal. Akan- tetapi, sekali lagi penulis skenario batal mendayagunakan pondasi teknologi menjadi pendorong yang mumpuni dalam kisah Spectre.

Skenario cerita yang kurang baik akhirnya berimbas terhadap karakter-karakter yang datang dalam film ini. Talenta actor Christoph Waltz, Ralph Fiennes, Naomi Harris sehingga “biasa-biasa saja” di film ini, walaupun mereka teruji dalam film-film lain yang bersahabat dengan film-film nominasi Oscar.

Bahkan Lea Seydoux yang menjadi pemeran mutlak perempuan tampil sejenis pajangan selagi dia mengantarkan Daniel Craig.

Penulisan skenario menjadi poin kelemahan mutlak dalam film Spectre. Padahal dalam Skyfall, John Logan, Neal Purvis, serta Robert Wade sukses membikin James Bond selain semata-mata aksi laga sang penyuplai 007. Mereka sukses membikin kisah bermutu walau aksi, adalah menu mutlak film James Bond.

Sam Mendes sebagai sutradara yang mengejar pola cerita untuk diinovasikan sehingga visual memikat di mata penonton, pada akhirnya tidak sanggup berbuat lumayan banyak untuk membantu Spectre. Sebab lemah-nya skenario cerita, Sam Mendes hanya lebih menonjolkan keindahan foto dari berbagai Negara yang menjadi lokasi syuting. Tidak ada yang spesial dari tangan dingin Sam Mendes.

Beruntung Bagi Daniel Craig ini bukanlah film pertama-nya dalam berfungsi menjadi James Bond. Sempat menjadi persengketaan tatkala dipilih menggantikan Pierce Brosnan, si rambut pirang Daniel Craig menerima pujian tatkala di tiga awal film James Bond.

Spectre menjadi film James Bond milik Daniel Craig yang paling bawah untuk menghibur penonton.

Secara keseluruhan Spectre tetaplah merilis sosok James Bond versi Daniel Craig dengan cerita yang lebih serius dipadankan memasarkan adagan laga serta aksi saja. Sukses Spectre adalah pengperpaduan kisah-kisah James Bond sebelumnya untuk mengungkap siapa dalang dari kejahatan-kejahatan yang sempat dibasmi James Bond.

Sebagai informasi, Spectre menjadi film layar lebar James Bond yang ke-24 sejak kehadirannya tahun 1962 berjudul Dr. No.

Spectre seorang diri tidak akan- menjadi akhir dari Daniel Craig berfungsi 007. Sebab telah dipastikan, Daniel Craig akan- kembali datang membintangi James Bond dalam judul Bond 25 yang belum niscaya kapan tahun tayangnya.

Monica Bellucci yang sebelumnya hampir berfungsi sebagai Bond Girl di masa Pierce Brosnan, akhirnya kesampaian merias kisah James Bond. Sewajibnya Monica Bellucci datang dalam Tomorrow Never Dies (1997), akan- tetapi peran tersebut diambil oleh Teri Hatcher.

Paling tidak Monicca Bellucci sukses membikin rekor dengan menjadi Aktris tertua yang berfungsi sebagai Bond Girl di usia 51 tahun. Rekor Aktris tertua Bon Girl sebelumnya dipegang oleh Honor Blackman dalam James Bond: Goldfinger serta berumur 38 tahun.

Selamat Menonton.

Bintang: 6/10