Berlangganan

Surat Cinta Dari Pria yang Mencintaimu dengan Terlalu






Surat Cinta Dari Pria yang Mencintaimu dengan Terlalu
Yang cerdas sekali darimu merupakan saya rutin merasa lumayan walau kalian tidak berbuat apa-apa. melalui http://www.digaleri.com/2011/08/gambar-gambar-romantis-gambar-percintaan.html

Hei gadisku, tidak dapatkah kalian berhenti tersenyum manis sejenis itu? Oh Tuhan.. gimana dapat kulihat malaikat tanpa sayap sejenis ini ada dihadapanku? Ketahuilah nona, enggak sehari dua hari kulalui waktu bersamamu, tapi herannya kasihsayang tidak kunjung redup datang memanggil namamu dengan ramahnya.

Mungkin selagi ini tidak sempat satu kalipun kuucapkan kalimat-kalimat kasihsayang yang buat pipimu merah merona. Bukan, enggak sebab saya tidak cinta. Saya hanya tidak dapat seromantis pria-pria didrama korea. Sekarang akan- ku kabarhu satu rahasia besar yang selagi ini kujaga dengan gagahnya. Jantung ini, tetap sama deg-degan nya sejenis saat pertama-tama ku coba menegur dirimu. Andai tidak melekat, bisa jadi jantungku telah lepas dari tempatnya.

Melihatmu tanpa bunyi hingga waktu ini tetap sehingga pengalaman termanis yang kulakukan tatkala berada didekatmu. Walau telah jelas ku tahu hatimu selengkapnya milikku. Tapi boleh jadi kenapa saya rutin merasa kecil dihadapanmu. Saya rutin merasa beruntung sebab mempunyaimu. Bolehkah saya tetap mencintaimu dengan caraku? Menjagamu dengan segala tutorial yang ku dapat. Dalam diam saya rutin mengagumimu. Tidak butuh lumayan banyak bunyi, tidak butuh lumayan banyak cerita. Saya mencintaimu tanpa ada rekayasanya.

Saat ku lihat kalian tertawa, sadarkah kalian sebenarnya detik itu juga ruang hatiku gemetar dengan hebatnya? Ada kasihsayang yang tidak biasa. Ada kangen yang susah diberakhirkan. Hati kecil ini mengagumimu dalam setiap lakumu. Yang cerdas sekali darimu merupakan saya rutin merasa lumayan walau kalian tidak berbuat apa-apa. Saat kalian bercerita, saya merasa bumi berhenti berputar seketika. Saya diam serta mendengarkan. Walau enggak puisi, ucapanmu rutin manis untuk diperdengarkan dalam gendang telingaku.

Bersamamu saya rutin merasa lebih perkasa setiap harinya, tapi juga menjadi pemalu dalam waktu yang sama. Ada perasaan disambut walau saya lumayan banyak tidak lebihnya. Tanganmu yang rutin terbuka, memelukku dengan lapang dada saat kurasa kehidupan tidak sedamai yang kukira, sanggup buatku merasa temukan letak terhangat yang sanggup redupkan rasa dingin yang membikinku menggigil menjalani hantaman kerasnya dunia.

Aku bimbang kenapa kalian terus terkesan indah saja setiap harinya. Bahkan saat wajah tanpa riasan kalian tetap teduh merengkuh tatapku dalam bisu. Hai bidadari.. saya mencintaimu dengan rasa yang sama setiap watunya. Bolehkah kalian kupuja hingga saya menua? Bolehkah kalian kupeluk erat hingga nafas kelak terikat? Konfidenlah.. Kalian kucinta tanpa ada syarat apa-apa.

Kuharap kalian tidak akan- sempat temukan kata bosan saat bersamaku. Kuharap saya dapat menjadi kasihsayang yang tidak akan- hilang dalam hatimu. Terimakasih kuucapkan padamu sebab telah mengisi penuh kehidupanku dengan tawamu. Dengan segala yang ku dapat, akan- kubuat kalian tersanjung. Tertawa lepas menikmati indahnya cinta.

Dari aku,

Lelaki yang mencintaimu tanpa lumayan banyak bunyi.