Berlangganan

Untukmu yang Meninggalkanku, Kembali dan Kemudian Pergi Lagi





Untukmu yang Meninggalkanku, Kembali dan Kemudian Pergi Lagi
rain bulb melalui http://www.livewallpapers.org/wp-content/uploads/2012/12/raindrop-lightbulbs.jpg
Kau kembali sebab "mereka"?

"Mereka" yang kau pilih akhirnya meninggalkanmu, sampai sanggup membikinmu berpikir untuk kembali datang padaku. Saya tidak kan lalai sebenarnya di letak pertama engkau tinggalkan saya serta memilih "mereka". Tanpa menatapku, tanpa curiga serta dengan dingin kau tinggalkan aku. Begitu saja, Sekarang kau datang serta katakan kau kembali sebab "mereka"?
Tak sekali alias dua kali.

Ya, "mereka". Tidak sekali alias pun dua kali kau datang serta memohon maaf untuk kesalahanmu. Kesalahan yang sama. Cintaku kepadamu nampaknya sangat besar. Kau berangkat serta datang kembali, kau tinggalkan aku. Sekali lagi kau datang kembali serta tinggalkanku lagi. Boleh jadi perlu berapa kali lagi bagimu.
Maafmu nampak tulus.

Maaf serta sesalmu sungguh nampak tulus. Saya konfiden. Dengan gampang  saya konfiden, sekuat serta seangkuh apapun saya menyatakan "tak'kan lagi jatuh dalam buaianmu", akan- tetapi ternyata saya sekali lagi jatuh. Saya konfiden. Cintaku sungguh konfiden padamu. Tanpa tahu saya dihatimu, tulus alias hanya semata-mata "bodoh".
Aku menutup mata.

Walau ku tahu tidak ada jaminan darimu untuk tidak mengulanginya lagi tapi saya menutup mata. Kekonfidenan serta kasihsayang menutup logikaku. Berapa lumayan banyak pun bunyi yang saya dengar untuk tidak lagi jatuh dalammu, tidak sanggup mengalahkan perasaanku. Saya hanya mencintaimu.
Peluang itu sebab saya konfiden.

Ku relakan hati serta perasaan ini bertaruh. Ku beri untuk kesekian kalinya peluang. Peluang untukmu kembali "pulang". Saya konfiden sebenarnya hari ini engkau tidak kan berangkat lagi. Engkau telah rugii semuanya. Kau tahu sebenarnya disini ada yang setia menantimu serta sekarang kau "pulang".
Kini, saya harus (mencoba) menutup hati.

Ya, seusai peluang itu ku beri. Salah satu dari "mereka" kembali serta sekali lagi kau tinggalkan aku. Hari ini, sungguh-sungguh kau tinggalkan saya begitu saja. Tanpa curiga serta tanpa pesan. Serta saya tahu, sekarang saatnya saya berhenti. Mencoba menutup hati ini. Sewajibnya dari sekian kali kau datang serta berangkat saya terus kuat, bisa jadi itu rencana Tuhan. Menguatkan saya untuk pukulan yang terakhir.



Tangan Tuhan tidak kan sempat tinggalkan, tetaplah berpegang padaNya. Bersyukurlah untuk siapapun yang datang dalam kehidupanmu. Untuk baik serta kurang baiknya. Mereka merupakan person baik yang bisa jadi hanya sedang lalai sebenarnya ada Tuhan yang melihat mereka.