Berlangganan

Akan Tiba Waktunya





via https://rizkytacp.files.wordpress.com/2013/02/waktu-mustajab-doa.jpg


Akan tiba waktu dimana saya tidak lagi membalas candaanmu sejenis biasanya. Enggak sebab saya tidak mau. Akan- tetapi sebab saya tidak sanggup lagi mendiamkan anganku melonjak tinggi serta gembung oleh rasa konfiden diri.

Akan hadir saat dimana saya tidak lagi semenyenangkan yang engkau pikirkan dulu. Saat semua yang kau ucapkan hanya kutanggapi dengan anggukan serta senyuman. Serta saya tahu engkau akan- mencari mangsa baru yang mengenyangkan..

Aku tidak tahu kapan, tapi itu tentu akan- terjadi. Semua perkataan yang kau anggap hanya lelucon serta candaan, yang juga kau lontarkan pada lumayan banyak orang, kutanggapi dengan hati serta perasaan. Serta saya tinggal menantikan gimana hancurnya hati saat kau berangkat dengan meninggalkan andalan kosong yang menyakitkan.

Lebih lebih terbiasa saya berpikir, apa yang kau lihat dari diriku? Apa yang membikinmu memperlakukanku sejenis mereka, yang dengan mudahnya berpendapat itu semua juga lelucon yang sama entengnya sejenis asumsi dirimu. Tidak ada yang terluka saat semua selesai begitu saja. Tidak ada.

Sayangnya, saya tidak sama. Kalau' kau menganggapku akan- meresponmu sejenis yang mereka tunjukkan, kau salah besar. Saya awam akan- perasaan itu. Jadi saat kau dengan santainya melaksanakan faktor - faktor yang tidak sempat person lain lakukan kepadaku, kau butuh tahu. Kau sedang membikin celah menganga di kedalaman hatiku.

Aku paham dengan terlalu kau tidak akan- berkomitmen kepada segala perasaan yang kau tinggalkan ini. Maka saya telah menebak akhirnya, Sebenarnya hanya saya yang akan- terluka. Sebenarnya hanya saya yang terlanjur tersakiti sebab perlakuanmu.

Sebelum seluruhnya berlarut - larut, sebelum saya terus terjerat serta susah bangun, saya akan- berusaha untuk memsupayai hati serta membatasi rasa. Hidup ini begitu cantik sebelum kau datang, lebih cantik saat kau datang, serta mudah-mudahan masih cantik sepeninggal dirimu.

Saatnya memberangus mimpi - mimpi yang terlanjur datang, menimbun setiap ingatan yang mengingatkan, serta mengiris setiap kangen yang akhir-akhir membayang. Susah terbukti, tapi saya menolak terluka lebih dalam.

Telah lumayan atas semua yang telah kau beri. Terima kasih telah menjadi jalan bagiku mengalami perasaan unik ini. Mudah-mudahan kau rutin bahagia dalam setiap hidupmu.

Untukmu, sang penebar ranjau yang menjadikan hati perempuan sebagai letak bagimu berbahagia-bahagia serta mereguk kepuasan.