Berlangganan

Inilah Dibalik Pertanyaan Kapan Nikah






Inilah Dibalik Pertanyaan Kapan Nikah
google melalui https://google.co.id

Well, setengah dari kami tentu udah sampe bagian'kenyang' bahkan sangat-kenyang-banget dengan pertanyaan 'Kapan kawin?'

Gak temen, sahabat, person tua, nenek-kakek, ncing, tante, mpok, sepupu, oom, tetangga, bahkan satpam komplek kediaman pun kerap mengutarakan pertanyaan yang sama, 'Kapan kawin??"

Ada yang ngejawab dengan cengengesan 'hehehe', ada yang jawab 'Ntar deh,' ada yang jawab cuma dengan senyum.

Belum ditambah lumayan banyak meme yang bermunculan menyindir faktor yang sama. Yhaaakkk.

Jangankan kalo hari libur besar seperti Hari Raya tatkala keluarga besar berkumpul.

Bawaannya tentu pengen kaboooor.

Helloooooooowww,,,

Rasanya pengen nari balet sama Afgan.

Bilang aja kalo menikah pas Hari Raya, KUA nya juga tetap tutup kok. Ihik.



Pertama,,,

Selamat untuk sahabat-sahabatku yang telah melaju ke pelaminan serta menghadapi peran baru sebagai istri serta juga seseorang ibu. Sungguh ucapan ini tulus diucapkan sebab wajah tersanjung saudara seorang diri turut terasa didalam hati ini ^o^
Semoga hidup kediaman tangga yang diarungi sanggup berlayar sampai maut memisahkan, setiap persoalan yang ada dapat terberakhirkan dengan baik, menerima anak-anak yang mengabdi serta berprestasi, serta mendewasa seiring usia perkawinan. Aamiiinnn...

Dan kembali lagi sungguh, doa ini terangkai cantik di hati, sebab mendoakan doa-doa paling baik kepadamu duhai sahabat, sama halnya seperti mendoakan diri sendiri.



Duhai sahabatku, di balik sejuta ketersanjunganmu, pertanyaan kapan menikah lebih seringkali terlontar baik bergurau dan juga serius. Sekali dua kali saya memakluminya. Sebab dirimu ingin segera memandangku berbunga-bunga sama halnya dengan dirimu. Mendayung hidup kediaman tangga dengan pasangan, dikaruniai anak-anak yang lucu, serta hidup yang tersanjung adalah dambaan setiap orang, tergolong saya didalamnya.



Kedua,,,

Sahabatku,

Sama halnya dengan kematian, serta kelahiran, urusan jodoh pun berada dalam wilayah kuasa Tuhan yang tidak kami tahu kapan waktunya tiba. Maka betapa baiknya andaikan sahabat-sahabatku mengutarakan ucapan, “Semoga disegerakan ya,” dipadankan dengan pertanyaan ,”Kapan kawin?”

Why?

Sebab perkataan 'Semoga disegerakan' jauh lebih adem didengar serta dirasa.



Ketiga,,,

Sahabatku,,,

Perkawinan bukanlah arena balapan cepet-cepetan siapa yang cepet menikah serta siapa yang lelet kawin.

Cepet sama lelet darimananya? Balapan sama siapa emang?



Keempat,,,

Tak jarang pertanyaan 'Kapan kawin?' menjadi sebuah faktor yang peka untuk setengah orang. Bahkan bisa jadi dapat saja pertanyaan tersebut menyakiti perasaan dengan cara tidak langsung. Sebab kami tidak sempat tahu betul apa yang telah terjadi serta dialami sampai pertanyaan yang seperti remeh pun dapat menyayat hati.

Because sometimes people judge everything easily, they aware or not.



Kelima,,,



Mengutip dari perkataan sahabatku lainnya,

Emang wanita-wanita seumuran kami telah memasuki usia mekawin.

Tapi buat saya ada hal-hal yang lebih penting dipadankan mikirin urusan itu.

Cuma konfiden, sebenarnya segala sesuatu ada waktunya tergolong untuk urusan mekawin.

Mekawin itu spesial, tapi kalau' kelebih seringan dibahas faktor yang sama, berasa gak spesial lagi. ---HSWA---



Keenam,,,

Skenario Tuhan adalah skenario paling menakjubkan, seperti yang dikatakan Pak Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil dalam biografinya.



Ketujuh,,,

Jadi...kapan kawin??

Doain aja paling baik di waktunya ^^