Berlangganan

RINDU INI HANYA MASALAH WAKTU





RINDU INI HANYA MASALAH WAKTU
Janji untuk tetap sehat via http://favim.com/




Masih ingat jelas sedikit senyum di sela isak tangismu mengiringi kepergianku. Rasa kangen yang setiap hari timbul hanya dapat kupendam perlahan, sambil sesekali mengusap air mata dalam doa.

Di saat sang surya perlahan tenggelam, bunyi adzan berkumandang hati ini tidak kuasa menahan rasa takut bercampur kecewa, mengawali dengan teringat kembali suasana kebersamaan dengan anda dulu. Rasa takut kebersamaan itu tidak dapat lagi terulang saat saya kembali nanti, takut untuk melihat anda yang terus bertambah umur. Ku ingin anda kehidupan selamanya supaya nanti dapat datang pada  wisuda kelulusan, memberiku peluang untuk memtersanjungkan anda dengan karirku, serta memandangku berkeluarga hingga ku tua nanti. “Bu.. Yah.. janji ya? Janji untuk masih sehat hingga waktu itu tiba? :’)

Terima kasih untuk ayah bunda yang memberbagi peluang untuk pendidikanku hingga sejauh ini, maaf belum dapat membikin anda bangga atas prestasiku, maaf tidak dapat lagi memotong kuku ayah tersayang untuk saat ini, maaf belum dapat mengantar bunda memasak sejenis yang biasa kami lakukan bersama dulu.. tapi saya percaya, suasana kediaman kini akan- jauh lebih romantic karna tidak ada saya sebagai pengganggu anda berdua, hehe

Ya Allah berilah hambamu ini rasa sabar yang tiada batas. Mudah-mudahan dapat berkumpul serta bergurau kembali dengan keluarga serta manusia tersayang. Tidak boleh biarkan air mata bunda menetes lagi saat kami bicara di telpon, tidak boleh biarkan saya tidak sanggup mengatakan-kata saat mendengarkan lagi bunyi ayah saking rindunya..



Ibu..

Aku kangen kasih sayangmu

Tak ada seorangpun yang sanggup menggantikanmu

Dimataku engkau merupakan panutanku

Pembimbing di dalam kehidupanku

                Ibu..

                Engkau penghibur disaat saya kecewa

                Engkau pengobat disaat saya sakit

                Rutin terlampiaskan kasih sayangmu

                Tanpa henti serta tanpa batas

Ibu..

Ingin rasanya saya segera membalas jasa-jasamu

Ingin sekali memtersanjungkan dirimu

Berbakti kepadamu..!

Akan tetapi apa daya diri ini

Sekarang sedang menuntut ilmu

                Doaku rutin untukmu ibu

                Mudah-mudahan Allah melindungimu

                Hanya doa serta doa yang sanggup saya berbagi

                Mudah-mudahan engkau rutin sehat walafiat

                Serta terus tanpa henti

                Menyalurkan segala kasih sayangmu

                Hingga akhir nafas nanti.

Special untuk bunda saya yang dapat menggantikan siapapun tapi tidak dapat digantikan oleh siapapun.

Aku di sini baik-baik saja berkah doa mu, serta terima kasih sudah mendatangkan juga kakak yang rutin melindungiku.